Senin, 13 Februari 2012

Know the Black Rice

gambar : mediaindonesia.com
Banyak dari kita yang mungkin belum mengenal beras yang satu ini. Beras hitam -berbeda dengan ketan hitam-, beras lokal asli Indonesia yang ternyata memiliki rahasia dan khasiat keunggulan yang luar biasa. Di Indonesia beras hitam memiliki nama yang berbeda-beda tergantung di mana beras hitam tersebut berada. Beras hitam yang ada di Surakarta dikenal dengan nama "beras wulung". Menurut sejarahnya, dulunya beras wulung merupakan beras pilihan yang hanya ditanam dan dipergunakan dalam keraton Kasunanan Surakarta, serta khusus dikonsumsi di lingkungan para raja dan digunakan untuk jenis ritual tertentu. Di Sleman, beras hitam dikenal dengan nama, cempo ireng dan ada juga yang menyebut "beras jlitheng". Sedangkan di Bantul dikenal dengan "beras melik"

Sampai saat ini belum diketahui apakah sebenarnya beras hitam dengan nama sebutan yang berbeda-beda tersebut adalah satu varietas ataukah berbeda. Namun yang jelas, beras hitam ini memiliki keistimewaan-keistimewaan di antaranya rasanya yang enak, pulen dan wangi, serta memiliki kandungan nutrisi dan antocyanin tinggi yang sangat baik untuk kesehatan. Bahkan menurut sejarah orang China kuno telah mengenal beras hitam sebagai beras terlarang (forbidden rice), tidak boleh sembarang orang dapat memakannya, hanya kalangan istana dan orang tertentu saja yang boleh memakannya karena kaya kandungan nutrisinya yg sangat baik. Menurut penelitian di sana, beras hitam memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Beras hitam di Cina sekarang berfungsi sebagai obat dan bahan pangan.

Beras hitam ini lebih mahal dari pada beras putih maupun beras merah, karena memang selain memiliki kelebihan pada kandungan gizinya, juga lebih sulit dalam pengelolaannya. Salah satunya karena umurnya sedikit lebih panjang daripada padi pada umumnya. Penanaman padi beras hitam dilakukan 20 hari lebih awal dari pada petani di sekitarnya yang tidak menanam beras hitam. Hal ini untuk mengantisipasi agar panen dapat dilakukan bersamaan. Artinya padi beras hitam ini berada di dalam hamparan padi lainnya yang siap panen sehingga burung tidak hanya menyerang di padi beras hitam. Di samping itu dalam proses penggilingan juga memerlukan perhatian khusus karena apabila proses penggilingan dibiarkan saja seperti padi putih pada umumnya maka beras hitam yang kita inginkan tidak akan terwujud.

Mengingat luar biasanya manfaat beras hitam baik bagi kelestarian keanekaragaman plasma nutfah dan untuk kesehatan maka marilah kita lestarikan. Bagaimana cara kita melestarikannya? Kita mulai dari diri kita
sendiri yaitu dengan mulai membudayakan untuk mengkonsumsi beras hitam, dengan demikian kebutuhan atau permintaan akan beras hitam meningkat dan pada akhirnya akan memotivasi petani untuk menanamnya sehingga lestarilah beras hitam warisan nenek moyang. Karena sekali punah maka plasma nutfah
beras hitam tersebut tidak akan bisa kembali. Kalau tidak kita mulai dari sekarang, kapan lagi ?
-amindo-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar